Di bukunya, Ust. Yazid membawakan 50 manfaat doa dan dzikir. Sebagiannya akan saya kutip disini. Ini dia :
– Mendatangkan keridhaan Allah Subhanahu wa ta’ala
– Mengusir syaitan, menundukkan dan mengenyahkannya
– Menghilangkan kesedihan dan kemuraman hati
– Membuat hati dan wajah berseri
– Melapangkan rizki
– Menimbulkan karisma dan rasa percaya diri
– Menumbuhkan perasaan bahwa dirinya diawasi, sehingga mendorongnya untuk selalu berbuat kebajikan
– Membuahkan kedekatan kepada Allah. Seberapa jauh dia melakukan dzikir kepada Allah maka sejauh itu pula kedekatannya kepada Allah, dan seberapa jauh ia lalai melakukan dzikir, maka sejauh itu jarak yang memisahkannya dengan Allah
– Menumbuhkan rasa takut kepada Allah dan memuliakan Nya
– Membuat hati menjadi hidup. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah rahimahullah berkata :
“Dzikir bagi hati sama dengan air bagi ikan, maka bagaimana keadaan yang terjadi pada ikan seandainya ia berpisah dengan air?”
– Menghapus kesalahan dan menghilangkannya
– Hamba yang mengenal Allah dengan cara berdzikir di saat lapang, menjadikan dirinya tetap mengenal Nya saat menghadapi kesulitan, dan Dia akan mengenalnya disaat ia mengalami kesulitan
– Menyebabkan turunnya ketenangan, datangnya rahmat dan para Malaikat mengelilingi orang yang berdzikir, sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu’alaihi wa sallam
– Dzikir merupakan ibadah yang paling mudah namun paling agung dan paling utama
– Siapa yang dibukakan untuk melakukan dzikir berarti telah dibukakan untuk menuju kepada Allah
– Dzikir kepada Allah dapat memudahkan kesulitan dan dapat meringankan beban yang berat
– Termasuk dzikir kepada Allah; melaksanakan perintah Nya, menjauhi larangan Nya dan melaksanakan hukum hukum Nya
Pada bagian berikutnya Ust. Yazid menjelaskan kapan waktu persisnya dzikir pagi dan petang. Beliau mengutip perkataan Imam Ibnu Qayyim rahimahullah.
Imam Ibnu Qayyim rahimahullah berkata :
“Waktunya antara Shubuh hingga terbit matahari, dan antara ‘Ashar hingga terbenam matahari.” (hal. 21).
Kemudian pembahasan dilanjutkan dengan bacaan bacaan dzikir yang perlu dibaca pada waktu pagi dan petang. Dan terakhir dipaparkan tentang dzikir sesudah shalat fardhu.
[Peringatan Penting Seputar Kesalahan Dalam Shalat]
Beberapa hal biasa dilakukan oleh banyak orang setelah shalat fardhu, tapi tidak ada contoh dan dalil dari Rasulllah shallallahu’alaihi wa sallam dan para shahabat, diantaranya :
1. Mengusap muka setelah salam
2. Berdoa dan berdzikir secara berjama’ah yang dipimpin oleh imam shalat
3. Berdzikir dengan yang tidak ada nash / dalilnya, baik lafazh maupun bilangannya, atau berdzikir dengan dasar hadits dhaif atau maudhu’
4. Menghitung dzikir dengan biji bijian tasbih atau yang serupa dengannya
5. Berdzikir dengan suara keras dan beramai ramai (bersamaan / berjamaah)
6. Membiasakan doa setelah shalat fardhu dan mengangkat tangan pada doa tersebut, perbuatan ini tidak ada contohnya dari Rasulllah
7. Saling berjabat tangan seusai shalat fardhu
SBY Tak Bakal Penuhi Panggilan Bawaslu
Selasa, 14 Juli 2009 – 18:58 wib
KEREN!!!
Makasiiiihhhhh….
kalo cium tangan sama orangtua ada dalil atau contoh Rosulullah SAW ga atau kesalahan kebanyakan orang indonesia aj yah yang terbiasa dengan adab ketimuranya .. ?? makasih , mohon pencerahanya